Prabu Baladewa memiliki kulit yang cerah, memiliki mata kedondongan, berhidung sembada, bermahkota dan berjamang tiga susun dengan garuda membelakang, bergelang, berpontoh, serta mempunyai senjata bernama nanggala. Prabu Baladewa juga dikenal karena mudah marah dan keras kepala. Prabu Baladewa digambarkan sebagai raja yang rendah hati, jujur, adil, serta berhati tulus. Para dewa memberikan gelar Kusuma Walakita, Balarama, dan Basukiyana kepada Prabu Baladewa. Nama ini erat kaitannya dengan kejadian ketika pernikahannya didatangi oleh dewa-dewa dari kahyangan. Prabu Baladewa menjadi menantu dari Prabu Salya, Raja Mandraka, sehingga Baladewa diangkat menjadi raja dan diberi gelar Prabu Baladewa. Prabu Baladewa memiliki saudara kembar yakni Prabu Kresna. Adapun dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, nanggala diartikan sebagai senjata yang digunakan dengan cara digenggam, berbentuk bulat dan kedua sisinya runcing, terbuat dari kayu, merupakan senjata Prabu Maladewa dalam cerita pewayangan.Īwalnya Prabu Baladewa bernama Kakrasana, putra Prabu Basudewa dari Kerajaan Mandura. Lāŋgala juga berarti senjata dan lambang baku Baladewa. Berdasarkan Kamus Jawa Kuna – Indonesia, nanggala ( naŋgala) berasal dari bahasa Sansekerta yaitu lāŋgala yang berarti tenggala, bajak, luku, mata bajak.